Selasa, 12 Mei 2009

Terapi Musik Bayi Cerdas




Musik tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk memutar janin sungsang kembali ke posisi normal.



Anda mungkin sudah sering membaca bahwa musik-musik tertentu bisa merasangsang perkembangan otak (kecerdasan) bayi yang ada dalam kandungan. Namun anda tidak tahu di mana anda bisa mendapatkan musik tersebut. Jika itu masalah anda, saya bisa membantu. Musik ini adalah musik yang digunakan oleh pakar terapi musik untuk diperdengarkan kepada bayi dalam kandungan dan bayi usia 0-3 tahun.



CD Music Therapy Bayi Cerdas ini masih menjadi best seller di SCORPIS PIOCES hingga saat ini. Banyak sekali peminat dari indonesia, malaysia, singapore dan brunei memesan CD ini. Kalau sekarang anda sedang hamil, saya sangat menganjurkan anda memperdengarkan musik-musik kepada bayi dalam kandungan anda. Dengan demikian perkembangan otak bayi anda akan sangat pesat dan sempurna.



Mungkin bukan anda yang sedang hamil, tetapi mungkin istri anda sedang hamil, atau anda tahu ada seseorang yang anda kenal sedang hami. Sarankanlah mereka untuk menggunakan CD ini. Banyak juga pelanggan SCORPIS PIOCES yang membeli CD ini sebagai hadiah. Pasti..! CD ini adalah hadiah yang sangat tepat dan sangat bermanfaat.



Musik telah dipakai sebagai media pengobatan sejak tahun 550 sebelum Masehi, dan dikembangkan Pythagoras dari Yunani. Konsep musik ini diterapkan bersama oleh pakar musik Peter Huebner dan komposer-komposer musik klasik Jerman, dalam bentuk musik terapi-medis-resonansi atau istilah asingnya Mdical Resonance Therapy Music, disingkat MRT-M.

Daya pengobatan MRT-M ini membawa dampak positif pada ibu hamil, baik yang sehat maupun dengan gangguan. Penurunan angka kelahiran prematur merupakan salah satu pengaruh efek pengobatan musik tersebut. Setiap orangtua tentu ingin mempunyai anak pandai, cerdas, dan tidak mengalami kesulitan dalam perkembangan emosionalnya. Untuk mendapatkan itu semua, tidak hanya diperlukan gizi yang cukup, tetapi juga diperlukan stimulasi memadai sejak anak masih dalam kandungan.

Stimulasi yang paling baik, dalam arti mendapat respons dari janin adalah suara ibu dan musik klasik. Pendapat ini berdasarkan penelitian pada tahun 1980-an yang dilakukan dr Alfred Tomatis, ahli telinga hidung dan tenggorok, psikolog, dan pendidik dari Perancis. Penelitian itu menunjukkan, suara ibu dan musik klasik dapat merangsang otak sehingga menimbulkan gerakan motorik tertentu pada janin dan bayi baru lahir. Suara ibu dan musik klasik dapat mengatur cepat atau lambatnya denyut jantung janin dan bayi, serta merangsang penambahan berat badan bayi. Ketukan musik juga mempunyai efek terhadap kepandaian anak dalam matematika.

Musik juga dapat memperingan kasus keracunan kehamilan sampai efek antistres bagi ibu yang akan menjalani operasi caesar. Singkat kata, dengan pangaruh MRT-M proses melahirkan menjadi lebih alami dan mengurangi trauma, serta ibu merasa lebih ceria dan tenang. Sebuah penelitian juga menunjukkan, ibu hamil yang bekerja di tempat bising mempunyai kecenderungan anaknya menjadi hiperaktif.

Musik erat kaitannya dengan daya pendengaran. Orang yang mempunyai kesulitan pendengaran mempunyai kecenderungan tingkat toleransi rendah terhadap frustasi. Mereka juga mempunyai rasa percaya diri yang rendah, pemalu, selalu merasa khawatir, dan sulit berteman. Orang-orang dengan kesulitan pendengaran juga cenderung menghindar dari kelompoknya, tidak mempunyai motivasi, tidak tertarik ke sekolah atau bekerja. Kalaupun sekolah atau bekerja, mereka tidak bertingkah laku baik.

BAGAIMANA musik mempengaruhi otak bayi? Proses pengenalan musik akan melibatkan banyak daerah di otak. Di otak terdapat pusat asosiasi penglihatan dan pendengaran yang berfungsi mengartikan obyek yang dilihat dan didengar. Informasi dari pusat yang berada di permukaan otak tersebut akan diteruskan ke pusat emosi yang diatur di dalam sistem limbic.

Dari pusat pengatur emosi ini perasaan sedih timbul oleh rangsangan musik dengan kunci minor dan tempo perlahan. Emosi sedih membawa dampak perubahan fisiologi tubuh berupa denyutan jantung yang lebih lambat, tekanan darah meningkat, serta peningkatan suhu tubuh. Sebaliknya musik dengan kunci major dan tempo cepat akan membawa perasaan bahagia diikuti pernapasan yang lebih cepat.

Menilik rangkaian perubahan sistem organik tubuh manusia terhadap musik, dapat dikatakan hampir seluruh sistem tubuh terpengaruhi, baik melalui sistem psikologi, neurologis maupun hormonal.



Musik klasik dapat memberikan rangsangan pada bayi karena kaya komponen suara atau beragam alat musik yang tergabung di dalamnya. Stimulasi musik klasik ini bisa mulai diberikan sejak janin berusia empat bulan. Pada masa ini janin sedang membentuk sel-sel otak, dan syaraf janin sudah memberikan respons pada stimulasi suara.



Stimulasi musik klasik sebaiknya dilakukan setiap hari minimal setengah jam. Musik klasik ini bisa didengarkan sambil melakukan kegiatan lain. Bagi ibu hamil yang tidak begitu menyukai musik klasik dan selalu ketiduran bila mendengarnya, tidak perlu khawatir karena meskipun ibu tertidur janin tetap bisa mendengarkan musik itu.



Segera dapatkan CD kompilasi musik klasik yang dibuat khusus untuk menyempurnakan perkembangan otak janin dan bayi. Cerdaskan bayi dan balita Anda. Bagi ibu hamil, mulailah mendengarkan musik klasik setelah usia janin 4 bulan ke atas. Dan setelah lahir sering-seringlah memutar musik klasik di kamar atau ruang bermain bayi dan balita anda. Saya sertakan pula panduan lengkap menggunakan CD ini untuk ibu dan bayi. Hanya dengan Rp. 75.000,- anda sudah mendapatkan sebuah CD Terapi Musik Untuk Bayi dengan kualitas suara yang sangat bagus.



Harga Rp. 75.000,- | 1 CD | Belum Termasuk Ongkos Kirim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar